Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat Berbagi Pengalaman Soal Kanker Payudara
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyampaikan kecepatan dan ketepatan bertindak dalam merespons gejala kanker merupakan kunci pencegahan kanker payudara pada masyarakat.
"Karena itu upaya mendeteksi kanker sejak dini sangat diperlukan, baik lewat langkah Sadari maupun dengan pemeriksaan mammografi," kata Lestari Moerdijat saat menghadiri acara Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Mammografi di lobby utama Studio Metro TV, Jakarta, Sabtu (13/11).
Pada acara yang digelar dalam rangkaian HUT ke-21 Metro TV bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia dan RS Kanker Dharmais itu dihadiri Ketua Bidang Organisasi YKPI Titien Pamudji dan jajaran pimpinan Media Group.
Pada kesempatan itu, para peserta selain mendapat edukasi mengenai program periksa payudara sendiri (Sadari) dari dokter RS Kanker Dahrmais, juga mendengarkan pengalaman dari paparan Titien Pamudji dan Lestari Moerdijat.
Lestari mengungkapkan tindakan yang cepat dan tepat dalam pengobatan kanker memperbesar peluang sembuh pasien.
Menurutnya, saat ini sekitar 70 persen pasien kanker datang ke dokter sudah pada stadium lanjut, sehingga peluang sembuhnya rendah.
Karena itu, dia berharap masyarakat dapat mengedepankan upaya pencegahan melalui kepedulian dalam mendeteksi secara dini payudara secara berkala, baik melalui metode Sadari maupun dengan alat mammografi.
"Tugas kita adalah berikhtiar sebaik-baiknya lewat pengobatan secara medis yang dianjurkan dokter," pesan Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat kepada penderita kanker payudara.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyampaikan kunci pencegahan kanker payudara yang harus diketahui masyarakat.
- 3 Manfaat Daun Kelor, Bantu Tingkatkan Gairah Pasangan
- 3 Manfaat Nangka, Bikin Penyakit Ini Tidak Berkutik
- Manajer Istri
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi