Wakil Ketua MPR Minta Pemerintah Segera Blokir Video Provokasi ISIS
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) perlu bergerak cepat menyikapi beredarnya video-video provokasi dari kelompok yang mengatasnamakan ISIS. Sehingga tidak sampai meresahkan masyarakat.
Apalagi ada video yang beredar luas di dunia maya berisi ajakan perang melawan Malaysia dan Indonesia yang menampilkan anak-anak dari kedua negara memegang senjata api laras panjang. Menurut dia, video semacam itu harus segera diblokir.
"Pihak Kemenkominfo penting melakukan (pemblokiran,red). Sehingga video seperti yang ada tidak bisa dikonsumsi siapapun," ujar Hidayat, Jumat (8/7).
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, video tersebut bisa berdampak sangat negatif. Baik kepada anak-anak yang ada di tayangan tersebut, maupun terhadap masyarakat yang tidak mengetahui secara detail mengenai ISIS, ideologi dan misi mereka.
"Selain itu, saya kira kalau mereka sudah merasa tidak WNI lagi atau WN Malaysia, ya sudah enggak usah balik ke Indonesia lagi. Bila demikian, ya saya kira mereka di sana juga akan punya begitu banyak masalah yang harus mereka selesaikan," ujar Hidayat.
Menurut Hidayat, beredarnya video ajakan perang dari kelompok mengatasnamakan ISIS, bukan pertama kali terjadi. Karena itu umat Islam di Indonesia tidak perlu panik menyikapinya.
"Tidak perlu juga kemudian menjadi over acting, pun sebaliknya, menganggap ini sebagai enggak ada masalah. Jadi, proporsional saja. Bentengi keluarga, bentengi jamaah anda, bentengi lingkungan anda dari perilaku-prilaku maupun pemikiran yang tidak sesuai dengan ahlusunnah waljamaah," ujar Hidayat.(gir/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) perlu bergerak cepat menyikapi beredarnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi