Wakil Ketua MPR: Para Pegawai KPK adalah Orang-orang yang Berintegritas

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mendorong Kementerian PAN-RB untuk meninjau kembali hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang dinyatakan tidak lulus.
Pasalnya, Syarief meyakini 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK untuk alih status menjadi aparatur sipil negara atau ASN tersebut adalah orang-orang yang telah dikenal memiliki integritas dan nasionalisme yang tinggi.
Syarief Hasan menilai pengalaman dan pengabdian para pegawai KPK dalam melakukan pencegahan dan penindakan kasus korupsi menjadi penilaian utama dalam proses alih status menjadi ASN.
“Mereka telah lama mengabdi di KPK dan telah banyak melakukan gebrakan. Harusnya, pengalaman tersebut menjadi salah satu pertimbangan di samping TWK," ungkapnya, Selasa (18/5).
Apalagi, lanjut dia, berdasarkan pernyataan dari beberapa pegawai KPK bahwa TWK tersebut sarat dengan pertanyaan-pertanyaan yang jauh dari substansi wawasan kebangsaan.
Syarief menambahkan seharusnya TWK itu memuat pertanyaan-pertanyaan tentang wawasan kebangsaan yang dipahami secara universal.
"Bukan memberikan pertanyaan yang bahkan menjurus pada pertanyaan privasi," ungkap Syarief.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menilai KPK sebagai lembaga yang berfokus memberantas kasus-kasus korupsi harus dikuatkan.
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil langkah strategis dalam menyelesaikan persoalan 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus TWK.
- Baru Menang Tender, Kontraktor Dimintai Rp 500 Juta, Alamak
- Tulis Surat, Hasto: Makin Lengkap Skenario Menjadikan Saya sebagai Target
- Merasa Fit, Hasto Kristiyanto Tunjukkan Dokumen Perkara di Sidang
- KPK Menggeledah Rumah La Nyalla, Hardjuno: Penegakan Hukum Jangan Jadi Alat Politik
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK