Wakil Ketua MPR Tak Setuju Ada Aksi 313, Tapi...
jpnn.com, PACITAN - Wakil Ketua MPR Mahyudin berpesan pada seluruh peserta aksi 313 untuk menjalankan aksi dengan tertib dan damai.
Aksi yang dimotori ormas Forum Umat Islam (FUI) itu dinilainya sangat disayangkan terjadi menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua pada 19 April.
"Sangat disayangkan bila ada aksi lanjutan dari beberapa ormas islam menjelang pilkada DKI putaran kedua. Namun demikian, saya berharap aksi itu berlangsung tertib dan aman," kata Mahyudin usai menghadiri acara sosialisasi empat pilar MPR RI di Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/3).
Mahyudin menambahkan dengan banyaknya aksi yang dilakukan dikhawatirkan akan berdampak pada lesunya perekonomian Jakarta yang notabenennya sebagai ibu kota negara.
Politikus Partai Golkar ini mengatakan bahwa siapa pun yang memimpin Jakarta nantinya harus membawa perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
"Kalau banyak aksi atau demo nanti investor takut berinvestasi di Jakarta, ekonomi akan lesu nanti. Menurut saya mau nomor 3 atau 2 tidak perlu lagi dipersoalkan. Yang terpenting siapa pun yang terpilih harus membawa perubahan Jakarta yang lebih baik," tandas Mahyudin.
Seperti diketahui Aksi 313 akan dilaksanakan pada Jum'at (31/3) yang berisiu tuntutan kepada presiden Joko Widodo untuk segera menonaktifkan Ahok yang sudah berstatus terdakwa dalam kasus penistaan agama. (mg5/JPNN)
Wakil Ketua MPR Mahyudin berpesan pada seluruh peserta aksi 313 untuk menjalankan aksi dengan tertib dan damai.
Redaktur & Reporter : Fandi
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni