Wakil Ketua MPR Tegaskan Lembaga Pendidikan Berperan Penting Melahirkan SDM Unggul
jpnn.com, BENGKULU SELATAN - Wakil Ketua MPR Yandri Susanto menegaskan pentingnya kehadiran lembaga pendidikan bagi masyarakat.
Sebab, pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menanggulangi kebodohan dan kemiskinan masyarakat.
"Kehadiran lembaga pendidikan diharapkan menjadi sebuah upaya untuk menanggulangi kebodohan dan kemiskinan masyarakat," ujar Yandri Susanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/4).
Yandri Susanto menyampaikan hal itu saat melakukan peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan SMP Islam Terpadu) Ummi Biasmawati Subarno di Palak Siring, Kedurang, Bengkulu Selatan, Minggu (14/4).
Dalam kesempatan tersebut, Yandri menekankan pentingnya peran lembaga pendidikan mencerdaskan dan mengembangkan potensi dalam diri masyarakat sehingga masyarakat yang mengeyam pendidikan dapat menjadi SDM unggul.
"Lembaga pendidikan memberikan akses ke ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan dan kesejahteraan dalam kehidupan. Lahirnya SDM yang unggul dapat membuat Indonesia menjadi negara maju," tegas Yandri yang sekarang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Yandri berharap pembangunan SMP IT Ummi Biasmawati dapat menjadi berkah bagi masyarakat palaksiring kedurang.
Dia menilai SMP IT ini dapat menjadi tempat penggemblengan meraih bekal ilmu pengetahuan dan ilmu agama masyarakat.
Wakil Ketua MPR Yandri Susanto menegaskan pentingnya kehadiran lembaga pendidikan yang berperan melahirkan SDM unggul
- Lestari Moerdijat Tekankan Data Akurat dan Kolaborasi Antarlembaga Harus Dikedepankan
- Eddy Soeparno Sebut Perdagangan Karbon Internasional Pilar Ekonomi Baru Indonesia
- Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB
- Demi Teknologi dan Pendidikan, KMP Aryadhana Kerja Sama dengan FPT Indonesia
- Waka MPR: Presiden Prabowo Menjawab Keraguan dengan Pencapaian
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi