Wakil Ketua MPR Tekankan Ketersediaan Bahan Pokok Harus Dibarengi Stabilitas Harga

Sebagai informasi, diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bambang Wisnubroto, Deputi Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Badan Pangan Nasional I Gusti Ketut Astawa.
Hadir juga Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Epi Sulandari, dan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Lampung Prof Bustanul Arifin sebagai narasumber.
Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto mengungkapkan dalam memantau kenaikan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok, pihaknya bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait secara rutin melakukan pertemuan setiap Senin dalam rangka mengendalikan inflasi.
Dia menilai koordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga dalam upaya mengendalikan harga bahan pokok tahun ini relatif lebih baik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun ini harus diwaspadai harga beras, minyak goreng curah, daging ayam dan telur ayam ras," kata Bambang.
Terkait harga minyak goreng, ujar Bambang, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan sekitar 24 produsen minyak goreng.
Bambang menegaskan bahwa harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng tetap Rp 14 ribu per kilogram, dan dia membantah akan terjadi kenaikan HET.
Diakuinya, isu kenaikan HET minyak goreng membuat sejumlah distributor minyak goreng menahan pasokan.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyoroti harga kebutuhan pokok yang melonjak dalam sepekan terakhir
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid: Netanyahu Lebih Pantas Ditangkap ICC Dibandingkan Duterte
- Waka MPR: Seni Ukir Jepara Bangkit di Tangan Generasi Muda
- Neng Eem Puji Keputusan Presiden Prabowo yang Umumkan Ojol dapat THR
- Jaga Warisan Intelektual Bangsa, Ibas Siap Kawal Regulasi dan Insentif Penulis
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Regenerasi demi Keberlangsungan Seni Ukir Jepara
- Audiensi dengan Penulis Perempuan, Ibas Sampaikan Menulis Bisa Membentuk Peradaban