Wakil Komite Hukum PSSI: Saya Akan Usulkan Emergency Meeting

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Exco PSSI Yoyok Sukawi akhirnya angkat bicara terkait penetapan Joko Driyono sebagai tersangka kasus pengaturan skor atas laporan Lasmi Indaryani, eks Manajer Persibara Banjarnegara.
Sebagai Wakil Ketua Komite Hukum PSSI, dia mengaku apabila benar rilis tersebut, para Exco PSSI harus segera melakukan emergency meeting.
"Kalau memang itu betul, saya akan segera melakukan emergency meeting. Tapi, PSSI dan saya sejauh ini juga belum dapat info dari kepolisian," katanya, saat dihubungi Jumat (15/2) malam.
Menurutnya, dalam emergency meeting yang dihadiri Exco yang tersisa, banyak hal yang harus dibahas.
"Karena it, nanti kami akan lihat Statuta PSSI dan apa langkah yang harus diambil, PSSI harus bagaimana juga dengan statusnya Pak Joko ini," terang Yoyok.
Namun, yang saat ini menjadi pertanyaannya adalah apakah d Statuta PSSI bisa langsung ada tindakan saat Ketua Umum tersangka, atau masih harus menunggu status lainnya.
"Saya juga belum paham kalau di statuta, jika sudah tersangka tetapi belum berkekuatan hukum tetap itu bagaimana?," ucap pria yang juga manajer PSIS Semarang tersebut.
Sebelumnya, pria yang karib disapa Jokdri itu ditegaskan menjadi tersangka karena kasus pengaturan skor. Penetapan dilakukan, setelah apartemen Jokdri digeledah pada Kamis (14/2) tengah malam.
Kepastian ditetapkannya Joko Driyono sebagai tersangka kasus pengaturan skor atas laporan Lasmi Indaryani, eks Manajer Persibara Banjarnegara direspon oleh anggota Exco PSSI Yoyok Sukawi.
- Erick Thohir Ungkap Alasan Mendatangkan Wasit Asing di Liga 1 & 2
- Langkah PSSI Menambah Pelatih Berkualitas, Terapkan Metode Ini
- Inilah Daftar Pemain Timnas U-20 Indonesia untuk Piala Asia U-20 2025
- Erick Thohir Ungkap Sebuah Pesan kepada Ole Romeny, Calon Bomber Timnas Indonesia
- Naturalisasi Matikan Masa Depan Pemain Lokal, Anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz Usulkan Pemain Asing Maksimal 50 Persen
- Fisioterapis Era Shin Tae Yong Balik ke Timnas Indonesia, Ini Alasannya