Wakil Menteri Berpotensi Dicuekin Bawahan

Wakil Menteri Berpotensi Dicuekin Bawahan
Wakil Menteri Berpotensi Dicuekin Bawahan
"Menempatkan wakil menteri adalah sebuah perubahan. Di sinilah masalahnya, sebab mengubah kebiasaan atau tradisi itu tidak mudah.  Apalagi  kalau terjadi rivalitas menteri versus wakil  menteri," katanya.

Dengan hadirnya wakil menteri, lanjut Bambang, maka posisi nomor dua di kementerian mestinya wakil menteri, bukan lagi Sekjen. "Akan sangat merepotkan jika uraian tugas wakil  menteri tidak diperjelas dan tidak dipertegas. Apakah kehadiran wakil menteri otomatis mengurangi wewenang Sekjen dan para Dirjen? Kalau sebelumnya Sekjen dan para Dirjen bertanggungjawab langsung ke menteri, apakah sekarang harus melalui wakil menteri?" tanya Bambang.

Dia menegaskan, karena wakil menteri tidak berwenang merumuskan dan membuat keputusan atau kebijakan, ada potensi Sekjen dan para Dirjen tidak memedulikan wakil menteri. "Karena itu, bukan hanya uraian tugas yang harus jelas dan tegas, tetapi juga kewenangan wakil menteri harus diperjelas dan dipahami eselon-eselon di bawahnya," pungkas Bambang. (Boy/jpnn)

JAKARTA - Politisi Partai Golkar di DPR, Bambang Soesatyo, menuding Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara diam-diam telah mengganti pasal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News