Wakil Menteri Picu Ketegangan di Departemen
Rabu, 28 Oktober 2009 – 19:05 WIB
"Jika tidak diikuti oleh kesepakatan masing-masing oleh menteri dan wakilnya akan bersumber konflik. Yang terpenting menteri harus merumuskan kerja mereka lima tahun kedepan kemudian ada kesepakatan kerja sama," katanya.
Menurut Cecep, konflik itu bisa diminimalisir jika wakil menteri yang diangkat berasal dari kalangan profesional bukan dari kalangan politisi. "Wakil menteri itu harus jabatan karir," ucapnya. Cecep memahami rencana presiden bahwa ada ada enam wakil menteri di enam departemen. Yakni, Departemen Pertanian, Departemen Perindustrian, Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan, Departemen Luar Negeri, dan Departemen Keuangan.
Menurutnya, enam depertemen itu memang tergolong strategis dan tugas menterinya berat. "Saya kira itu bisa dipahami, Depdagri bukan hal yang gampang, menteri pertanian begitu. Dengan adanya otonomi daerah Deptan tugasnya lebih berat karena sampai pada tingkat kabupaten," katanya. (awa/sam/JPNN)
JAKARTA -- Keberadaan wakil menteri yang rencananya akan ada di sejumlah departemen, bisa menjadi sumber konflik internal di departemen tersebut.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka