Wakil PM Australia Kesal Terhadap Pendukung Pernikahan Gay
Iklan Anti Pernikahan Gay Mulai Muncul di Australia
Poster Anti LGBTI di Melbourne Picu Kontroversi
Partai Koalisi Liberal dan Nasional yang berkuasa serta Partai Buruh yang beroposisi telah mencapai kesepakatan mengenai aturan periklanan terkait dengan jajak pendapat ini.
Pihak pemerintah menghendaki untuk meloloskan aturan yang mencegah fitnah serta mensyaratkan semua iklan untuk diotorisasi sebelum ditayangkan.
Pejabat Menteri Urusan Negara Bagian Mathias Cormann mengatakan pihaknya ingin agar UU ini lolos di parlemen sesegera mungkin.
Sementara itu jurubicara oposisi urusan Kejaksaan Agung Mark Dreyfus menjelaskan Partai Buruh menghendaki adanya ketentuan khusus mengenai fitnah dan ujaran kebencian.
Namun Dreyfus mengakui hal itu akan sangat sulit untuk diterapkan.
"Parlemenlah secara keseluruhan yang mengirimkan pesan bahwa beginilah yang kami harapkan di parlemen mengenai bagaimana seharusnya perdebatan ini dilaksanakan," katanya.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat