Wakil PM Thailand Diduga Miliki Koleksi Jam Tangan Jutaan Dolar

"Saya mencoba memberi [sebuah] jam tangan dan poster untuk Prawit Wangsuwan ... ia mengatakan bahwa ia seorang tentara tapi ia pengecut, lebih pengecut lebih dari orang banyak," kata Ekachai.
Teks yang ditulis untuk aksi Ekachai itu adalah "sudah waktunya" bagi junta militer untuk menyerahkan kekuasaan kembali kepada sipil.
"Masanya pemerintah ini sudah habis," kata Ekachai.
Berbicara seperti ini bisa berbahaya.
Tak lama setelah Ekachai berbicara dengan ABC pada hari Selasa (23/1/2018), ia diserang di jalan, dipukul berulang kali oleh seorang pria yang menuduhnya menentang monarki Thailand.
Ekachai mengatakan bahwa ia tak akan gentar melakukan demonstrasi serupa di masa depan, dengan mengatakan bahwa reaksi keras tersebut menunjukkan bahwa kampanyenya berdampak.

Facebook: Ekachai Hongkangwan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya