Wakil PM Thailand Diduga Miliki Koleksi Jam Tangan Jutaan Dolar
"Saya mencoba memberi [sebuah] jam tangan dan poster untuk Prawit Wangsuwan ... ia mengatakan bahwa ia seorang tentara tapi ia pengecut, lebih pengecut lebih dari orang banyak," kata Ekachai.
Teks yang ditulis untuk aksi Ekachai itu adalah "sudah waktunya" bagi junta militer untuk menyerahkan kekuasaan kembali kepada sipil.
"Masanya pemerintah ini sudah habis," kata Ekachai.
Berbicara seperti ini bisa berbahaya.
Tak lama setelah Ekachai berbicara dengan ABC pada hari Selasa (23/1/2018), ia diserang di jalan, dipukul berulang kali oleh seorang pria yang menuduhnya menentang monarki Thailand.
Ekachai mengatakan bahwa ia tak akan gentar melakukan demonstrasi serupa di masa depan, dengan mengatakan bahwa reaksi keras tersebut menunjukkan bahwa kampanyenya berdampak.
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo