Wakil Presiden Diduga Mencoba Membunuh Presiden
jpnn.com - MALE - Wakil Presiden Maladewa Ahmed Adeeb harus berurusan dengan kepolisian negaranya sendiri. Dia ditahan karena diduga terlibat dalam usaha pembunuhan Presiden Abdulla Yameen.
Presiden Yameen hampir menjadi korban ledakan speedboat di Finifenmaa, 28 September lalu. Awalnya diduga insiden itu karena masalah teknis. Namun setelah polisi melakukan penyelidikan, dipastikan kecelakaan itu merupakan upaya yang disengaja.
"Kami telah menangkap Wakil Presiden dalam kaitan dengan kasus di Finifenmaa," ujar salah seorang juru bicara kepolisian di media setempat, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (24/10).
Adeeb ditangkap di bandara internasional Maladewa, tengah hari Sabtu kemarin saat pulang dari Singapura.
Dia dibawa oleh kapal penjaga pantai ke pulau penjara Dhoonidhoo. Puluhan pendukung dan pengawal pribadinya yang sudah menunggu di bandara terpaksa terpana dan berbalik saat polisi menahan Adeeb.
Di media sosial, Menteri Dalam Negeri Umar Naseer juga membenarkan adanya penangkapan itu. Menurut dia, Adeeb ditahan dan didakwa atas tuduhan pengkhianatan.
Adeeb, wakil yang diduga berkhianat ini merupakan wakil yang ditunjuk Yameen, usai wakil aslinya Mohamed Jameel diberhentikan, juga karena tuduhan pengkhianatan.
Sebelum penangkapan Adeeb, Yameen juga telah memecat kepala polisi Hussain Waheed, dan Menteri Pertahanan Moosa Ali Jaleel.
MALE - Wakil Presiden Maladewa Ahmed Adeeb harus berurusan dengan kepolisian negaranya sendiri. Dia ditahan karena diduga terlibat dalam usaha pembunuhan
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Amerika Memilih Presiden Baru, Pakar: RI Harus Beradaptasi, Kirim Dubes Berkualitas
- Donald Trump dan Kamala Harris Bersaing Ketat, Selisih Supertipis
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri