Wakil Rakyat Kita, Masih Rajin Membolos
Rabu, 13 Februari 2013 – 07:31 WIB

Wakil Rakyat Kita, Masih Rajin Membolos
Menurut Pengamat Politik Point Indonesia, Karel Harto Susetyo, aksi absen putra bungsu Presiden SBY tersebut akan semakin menggerus citra DPR dan partai Demokrat. Tentunya wajar jika masyarakat membenarkan bahwa tingkat kehadiran anggota DPR dalam sidang-sidangnya di DPR jauh dari kuorum.
"Apa yang dilakukan Ibas tentunya bisa menjadi representasi dari lemahnya tingkat kehadiran anggota dewan dalam tiap sidang. Ini jelas akan makin mencoreng citra DPR yang terus miring di mata masyarakat luas," ujar Karel saat dihubungi INDOPOS, (12/02).
Tidak hanya itu, lanjut Karel, rendahnya tingkat absensi anggota DPR dalam tiap sidang juga, bisa menjadi faktor kuat lemahnya DPR dalam menggarap produk-produk legislasinya. "Bayangkan masa sidang periode kemarin saja DPR hanya bisa menyelesaikan 25 undang-undang dari sekian ratus UU yang harusnya bisa diselesaikan sampai akhir masa sidang 2014," tegasnya.
Karena itu, dirinya berharap, Badan Kehormatan DPR bisa lebih tegas lagi dalam menegur anggota-anggota dewan yang sering membolos. "Teguran keras beserta sanksinya itu sebaiknya segera diberikan, agar ada shock therapi pada anggota dewan lainnya yang kerap bolos. Dan itu, tidak mengenal siapa anggota dewan itu, karena kedudukanya sama semua," tegasnya.
WAKIL rakyat kita dinilai masih malas dan tidak serius bekerja untuk rakyat. Contoh sederhana, menurut penelitian sebuah LSM Formappi selama 2012,
BERITA TERKAIT
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah