Wakil Wali Kota Akui Penyebaran Guru Belum Merata
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Wakil Wali Kota Palangka Raya, Kalteng, Mofit Saptono Subagio, mengakui penyebaran guru di wilayahnya masih belum merata.
Bahkan, orang nomor dua di Pemerintahan Kota (Pemko) Palangka Raya ini menyebut masih ada beberapa guru yang harus mengajar tidak sesuai dengan kompetensinya.
“Memang ini pekerjaan rumah (PR) bagi kita sebagai pemangku kepentingan untuk mengatur dan menyusun strategi agar pendidikan dapat berjalan secara rata dan adil,”ujar Mofit, seperti diberitakan Kalteng Post (Jawa Pos Group).
Tetapi, ujar dia, dalam melakukan pemerataan tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Mulai dari guru yang jarang betah jika ditempatkan di kawasan pinggiran. Begitu pula dengan beberapa faktor lain seperti sarana pendukung yang tidak lengkap.
“Berbagai infrastruktur yang belum optimal, termasuk infrastruktur sekolah. Sebut saja seperti belum tersedianya listrik, membuat tidak maksimalnya pengabdian tenaga pengajar,” katanya.
Kurangnya infrastruktur tersebut membuat guru yang ada di kawasan pinggiran lebih memilih untuk selalu pulang pergi.
Mereka tidak mau menetap di tempatnya bekerja, walaupun di sana sudah ada disediakan rumah dinas.
Di samping itu, larangan mengangkat pegawai negeri juga menjadi persoalan tersendiri. Mengakibatkan susahnya memenuhi kebutuhan guru, terutama untuk kawasan pinggiran tersebut.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Kalteng, Mofit Saptono Subagio, mengakui penyebaran guru di wilayahnya masih belum merata.
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu
- Dalam Sehari BRM Bisa Mencuri Barang Berharga di Dalam Mobil
- Kebakaran Menghanguskan 12 Ruko di Kota Palangka Raya, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Penganiayaan Warga di Palangka Raya, Polisi Amankan 8 Pemuda
- Kebakaran Menghanguskan 11 Rumah di Kota Palangka Raya