Wakil Wali Kota Malang: Saya tak Pernah Mengatakan Pemulangan Mahasiswa Papua
Berdasarkan laporan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Malang, para mahasiswa asal Papua tersebut dalam perjalanan dari Stadion Gajayana menuju Balai Kota Malang untuk menyampaikan aspirasinya.
Para mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) itu akan melakukan aksi damai di Balai Kota Malang, mengecam penandatanganan New York Agreement antar pemerintah Indonesia dan Belanda pada 15 Agustus 1962.
Sekitar pukul 08.55 WIB, para mahasiswa itu tiba di simpang empat Rajabali dan bertemu sekelompok warga Malang. Kemudian terjadi perselisihan atau adu mulut, yang berujung terjadinya bentrokan.
BACA JUGA: Jokowi Mendadak Panggil Staf Khusus untuk Papua Lenis Kogoya
Bentrokan antara kedua kelompok itu semakin memanas. Puncaknya, kurang lebih pada pukul 09.20 WIB, kedua kelompok saling melempar batu, sehingga membahayakan para pengendara kendaraan bermotor yang melintas.
"Mari kita bersatu kembali, membangun negeri ini supaya lebih baik," ujar Jarwoko. (Vicki Febrianto/ant/jpnn)
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Jarwoko mengatakan dirinya tidak pernah menyatakan pendapat atau mengatakan pemulangan mahasiswa Papua.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mahasiswa Papua Ajak Calon Kepala Daerah Kampanyekan Pilkada Damai
- Rakor di Kemendagri: Permasalahan Beasiswa Mahasiswa Papua Tuntas
- Mahasiswa Papua di Jakarta Dukung KPK Ungkap Korupsi Lukas Enembe
- Dambakan Kesejahteraan, Mahasiswa Papua Tuntut RUU DOB Segera Disahkan
- Gelar Ibadah Bersama, Pemuda Tanah Tabi Doakan DOB Segera Terealisasi
- Gandeng GKII, Mahasiswa Papua Ajak Milenial Membangun Bangsa