Wako: Jaga Kondusifitas Mataram saat Coblosan
jpnn.com - MATARAM - Warga Kota Mataram diimbau menggunakan hak pilihnya pada pemilihan presiden hari ini. Wali Kota Mataram Ahyar Abduh pun mengimbau supaya warga tidak golput. "ÂMari gunakan hak pilih untuk presiden kita," katanya.
Menurutnya, warga Kota Mataram sudah cukup dewasa menyikapi pesta demokrasi. Meski berbeda pilihan, hubungan kekeluargaan harus tetap dijaga. "ÂMari bersama-sama menjaga kondusifitas Kota Mataram," sambungnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota H Mohan Roliskana juga meminta semua warga menggunakan hak pilih. Masyarakat bisa menentukan figur pemimpin yang memang dianggap berintegritas, kapabel, dan memiliki kemampuan. "ÂJangan sampai tidak nyoblos. Harus menggunakan hak suara," ajak Mohan.
Dia juga mengingatkan momen pilpres, tidak boleh sampai merusak semangat silaturahmi. Ia yakin situasi di Kota Mataram tetap terjaga dengan baik. "Siapa pun presidennya, masyarakat yang nanti menentukan. Kita hormati bersama hasilnya," tambahnya.
Kabag Humas dan Protokol Kota Mataram Lalu Alwan Basri menyampaikan, wali kota akan menggunakan hak pilihnya di Dasan Agung. Sementara wawali menggunakan hak pilih di Karang Sukun. "ÂPak Wali ke TPS pukul 09.00 Wita, sedangkan Pak Wakil pukul 08.30 Wita," katanya.
Sementara itu, para camat terlihat dalam kondisi siaga mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan dalam pilpres. Seperti di Kecamatan Selaparang, sejak tiga hari lalu, sang camat, Irwan Rahadi terus memantau berbagai perisiapan yang dilakukan panitia. Bahkan pada Senin malam (7/7) ia ikut memantau dan membantu proses pengecekan hingga pukul 24.00 Wita.
"ÂSemua harus sempurna, tidak boleh ada kekurangan,"Â katanya.
Dirinya juga menjelaskan akan memantau melalui seluruh lurah yang ada segala persiapan hingga hari H pencoblosan dan juga penghitungan suara.
MATARAM - Warga Kota Mataram diimbau menggunakan hak pilihnya pada pemilihan presiden hari ini. Wali Kota Mataram Ahyar Abduh pun mengimbau supaya
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar