Wako Samarinda Dijerat Kasus Lama atau Baru sih?
Lagi pula, sebenarnya justru Jaang yang awalnya menawarkan untuk berpasangan dalam Pilgub Kalimantan Timur. ”Jaang ini beberapa kali ke PDIP meminta agar bisa berpasangan dengan saya,” jelasnya.
Terakhir kali komunikasi dengan Jaang pada 25 Desember lalu melalui sambungan telepon.
”Saat itu saya telepon, kalau memang Pak Jaang tidak bisa memastikan pasangan dengan saya. Kita tidak bisa lagi sama-sama,” ujarnya.
Awal mula kasus itu berbeda dengan yang disebutkan petinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin yang mendampingi Jaang saat pemeriksaan di Bareskrim.
Amir menjelaskan, kasus ini dilaporkan pada awal Desember. ”Bukan kasus lama,” jelasnya.
Untuk pelapornya, lanjutnya, pihaknya tidak mendapat keterangan dari penyidik. ”Kami tidak mengenal siapa pelapornya, hanya dibilangin soal waktu laporan,” paparnya.
Sementara Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, akan mendalami dugaan adanya kriminalisasi. Namun, yang pasti bila ada bukti pidana, tentunya bukan merupakan kriminalisasi.
”Prosedurnya dipanggil sebagai saksi, dimintai keterangan. Kalau ada bukti proses lanjut. Kala tidak yang enggak lanjut,” jelasnya. (idr)
Kasus yang menjerat Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang menjadi sorotan lantaran ada aroma kepentingan politik terkait Pilgub Kaltim.
- Pilgub Kaltim: Elektabilitas Isran-Hadi Belum Mampu Kalahkan Rudy Mas'ud-Seno Aji
- Jelang Pencoblosan, Rudy Mas'ud-Seno Aji Bakal Jadi Pemenang di Pilgub Kaltim
- Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52.9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%
- Survei CNN: Rudy Mas'ud-Seno Aji Kalahkan Rivalnya di Pilgub Kaltim
- Survei IDM: Pilkada Kaltim, Petahana Keok Lawan Penantang
- LKPI: Rudy Mas'ud-Seno Aji Diprediksi Menang di Pilgub Kaltim