Wako Tangerang Tolak Sodetan Ciliwung-Cisadane

Selasa, 21 Januari 2014 – 09:28 WIB

jpnn.com - BOGOR - Selain membuat bendungan, pemerintah juga berencana menyodet Sungai Ciliwung. Sodetan itu bakal memindahkan sebagian volume air di Ciliwung ke Cisadane. Namun rencana itu langsung ditolak Pemerintah Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, mengatakan, rencana pembangunan sodetan itu hanya akan memindahkan banjir dari Jakarta ke Tangerang.

Arief keukeuh menolak salah satu rencana pengentasan banjir di Ibukota itu, meski Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), telah memiliki kajian. "Apapun itu, saya akan menolak. Kalau mereka punya kajian teknis, kami punya kajian realistis," tegasnya.

Rencana pembuatan sodetan Ciliwung ke Cisadane ini juga menjadi salah satu bahasan pada pertemuan di Pos Pemantauan Air, Bendung Katulampa, Bogor Timur, kemarin.

Baca Juga:

Lagi, DPRD DKI Tebar Janji Sahkan APBD

Rencananya, jalur proyek sodetan Ciliwung-Cisadane dimulai dari Kelurahan Ranggamekar, Bogor Selatan, sampai Kelurahan Sukasari, Bogor Timur. Panjangnya sekitar 1,2 km. Sodetan itu dapat memindahkan air 200 m3 per detik.

Berdasarkan kajian sementara Balai Besar Ciliwung Cisadane, jika Ciliwung dan Cisadane disodet, maka debit Ciliwung-Katulampa berubah dari 780 meter kubik per detik menjadi 490 meter kubik per detik, Cisadane-Empang berubah dari 810 meter kubik per detik menjadi 970 meter kubik per detik, dan Cisadane-Pasar Baru berubah dari 1600 meter kubik per detik menjadi 1900 meter kubik per detik.

"Sodetan tersebut karena hanya memindahkan masalah. Bukan memecahkan masalah,” kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain.

Sementara itu, Jokowi menegaskan sodetan Ciliwung ke Cisadane secara umum sudah disetujui bersama oleh para pejabat yang datang. “Ini akan mengurangi volume air yang masuk ke Jakarta, berkisar 40 persen. Hanya saja masih menunggu kesepakatan dari Walikota dan Bupati Tanggerang,” tuturnya.

Ia menegaskan, sodetan tersebut tidak akan membuat Tangerang banjir. Pembuatan sodetan itu, sambung dia, diimbangi dengan pengerjaan normalisasi sungai Cisadane dan Ciliwung. Serta, kembali fungsinya setu secara optimal.

“Kan volume airnya yang beralih dari Ciliwung ke Cisadane diatur, dan tak serta merta dibangun secara asal-asalan. Semua upaya akan terasa bila semua itu dikerjakan secara bertahap dan bersama-sama,” kata dia. (rp6/c)

Sodetan Ciliwung-Cisadane