Waktu Hampir Habis, Prasetyo Minta Nyalla Tak Sembunyi
jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung M Prasetyo mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengawasi gerakan tersangka dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti di Singapura. Sebab, Kamis (28/4) lusa, masa berkunjung La Nyalla di luar negeri sudah kadaluarsa.
"Dia datang sebagai kunjungan biasa. Potensi lebih mudah memulangkan karena paspornya sudah ditarik dari imigrasi," kata Prasetyo di Kejagung, Jakarta, Selasa (26/4).
Selain itu, bekas Politikus NasDem ini juga meminta agar Polri membantu Kejagung dalam hal koordinasi dengan Interpol. Pasalnya, pemulangan La Nyalla akan lebih mudah jika didukung oleh Interpol sebagai perpanjangan tangan penegakan hukum internasional.
"Kita tunggu, sudah saya serahkan ke kapolri. Kami juga harapkan Interpol bisa membantu," jelasnya.
Dengan dukungan interpol dan kadaluarsanya paspor La Nyalla, kata Prasetyo, maka tidak ada tempat lagi untuk Ketua Umum PSSI itu bersembunyi. Dia pun mengimbau kepada La Nyalla untuk tidak mempersulit proses penegakan hukum. "Kami harap dia kooperatif. Tidak perlu sembunyi-sembunyi," tandas dia. (Mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Di Hadapan Para Menteri, Prabowo: Kita Perbaiki Komunikasi Kepada Rakyat
- ICJR Minta Revisi KUHAP Fokus Pada Pengawasan Antarlembaga, Bukan Cuma soal Dominus Litis
- Kakanwil Imigrasi Jawa Tengah Tekankan Pentingnya Kekompakan ke Jajaran
- Korika dan Kemenkes Memanfaatkan AI dalam Pengendalian Penyakit Menular
- Tempo Dikirimi Kepala Babi, Istana: Itu Problem Mereka
- Isu Setoran dalam Kasus Penembakan 3 Anggota Polisi di Way Kanan Harus Dibuktikan dengan Jelas