Waktu Itu Dafa Hanya Manggil Saya, Ibu...Ibu...
’’Dafa langsung kami rontgen. Hasilnya, pisau itu tidak sampai mengenai rongga dadanya,’’ katanya kemarin.
Setelah itu, luka Dafa itu dijahit. Dia sudah dipindahkan ke ruang inap Bougenvile. Kondisinya jauh lebih baik. Dafa boleh pulang hari ini.
’’Besok (hari ini, Red) Dafa bisa pulang dan rawat jalan. Pengobatan pasien menggunakan BPJS,’’ ujar Susan. (ian/co1/ind)
Kronologis penyandraan
1. Minggu (9/4) pukul 18.00 Risma Oktaviani, 26, bersama putranya Dafa Ibu Hafiz, 2, naik angkutan kota KWK 25 dari Bintara menuju rumah di Jalan Layur B1 RT 7, RW 11, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
2. Di dalam angkot tersebut hanya ada Risma, Dafa, dan Isnawati. Risma duduk pojok belakang kanan angkot. Sedangkan Ismawati di depan pintu keluar.
3. Di Halte Mawar kereta Buaran pelaku naik. Pelaku duduk di samping kanan Risma.
4. Kemudian Pelaku mengeluarkan pisau dan menodongkan ke Risma.
Risma Oktaviani tak akan pernah melupakan penyanderaan yang dialaminya bersama Dafa Ibnu Hafiz, 2, putranya, malam itu.
- Hasto Klaim Program Infrastruktur Risma-Gus Hans yang Dibutuhkan Warga Jatim
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- Cerita Risma soal Penutupan Dolly hingga Ungkap Silsilah Keluarganya
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Konsolidasikan Kader di Surabaya, Sekjen PDIP Sebut Risma-Hans Bawa Misi Perubahan
- Sekjen PDIP: Risma Bukan Pemimpin Pencitraan Penuh Kebohongan