Waktu Rehab Sekolah Terlalu Mepet
Selasa, 01 November 2011 – 21:36 WIB
Dikatakan, dana untuk rehabilitasis ekolah sejak awal sudah diserahkan langsung ke sekolah dari Kas Umum Negara. Satuan biaya rehabilitasi di DKI Jakarta dan propinsi lainnya sebesar Rp 1,7 juta per meter persegi, sedangkan di Papua sebesar Rp 3,844 juta per meter persegi. Sementara untuk satuan biaya meubeler sebesar Rp 17,5 juta per kelas (SD) dan Rp 22,5 juta per kelas (SMP).
"Uangnya sudah ada di sekolah-sekolah. Akan tetapi, jika tidak selesai biasanya dikembalikan ke kas negara. Jika ingin melanjutkan rehabilitasi pascapemberhentian penggunaan anggaran maka membutuhkan proses dan waktu yang lama lagi. Nah, kami juga sedang mengusahakan agar uangnya tidak usah dikembalikan sehingga proses pekerjaannya bisa berlangsung sampai selesai," jelasnya.
Lebih jauh Suyanto menambahkan, rehabilitasi sekolah di Pulau Jawa dan Sumatera bisa dikatakan sudah selesai sesuai dengan pendataan menggunakan Google. Sementara itu, proses pendataan yang dilakukan dengan data milik pemerintah (Lembar Kerja Individu Sekolah) yang diberikan daerah pada saat rembug nasional beberapa waktu lalu, juga sudah selesai.
"Sehingga nanti data dari Google akan digunakan untuk kroscek data. Apakah benar ada barangnya dan dimana letaknya," imbuhnya. (Cha/jpnn)
JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meminta kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memperpanjang masa penggunaan anggaran
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut