Waktu Tidur Pengaruhi Keriput Pada Kulit

Waktu Tidur Pengaruhi Keriput Pada Kulit
Waktu Tidur Pengaruhi Keriput Pada Kulit

jpnn.com - Kulit keriput tentu bukan sesuatu yang menyenangkan bagi setiap orang, terutama perempuan. Namun sayangnya, mereka justru tanpa disadari sering melakukan kebiasaan yang memiliki risiko untuk memiliki kulit yang keriput.

Estee Lauder bekerja sama dengan UH Case Medical Center mengevaluasi bagaimana tidur mempengaruhi kulit. Studi ini dilakukan terhadap 60 orang responden perempuan.

Hasilnya, mereka yang tidur hanya 5 jam setiap malam selama sebulan memiliki dua kali lebih banyak keriput dan bintik-bintik pada kulitnya, jika dibandingkan dengan mereka yang tidur selama 7 jam.

Selain itu, mereka yang tidur hanya 5 jam setiap malam, juga secara signifikan lebih lambat untuk pulih dari sengatan matahari. Penemuan ini telah dipresentasikan pada pertemuan International Investigative Dermatology meeting in Edinburgh, Skotlandia.

"Pada malam hari, energi dan fungsi seluler fokus pada perbaikan dan pemulihan, dalam rangka mempersiapkan kulit terhadap lingkungan keesokan harinya," kata direktur eksekutif biologi kulit Estee Lauder, Nadine Pernodet, seperti yang dilansir laman Prevention, Rabu (11/9).

Kurang tidur berarti kurang perbaikan dan bahkan kurang pertahanan. Inilah yang menyebabkan keriput dari waktu ke waktu. Para ahli menyarankan tidur minimal 7 jam per malam untuk menjaga kesehatan kulit yang optimal.(fny/jpnn)

 


Kulit keriput tentu bukan sesuatu yang menyenangkan bagi setiap orang, terutama perempuan. Namun sayangnya, mereka justru tanpa disadari sering melakukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News