Walah! Anggap Penyebabnya Sipir Kurang Sejahtera
![Walah! Anggap Penyebabnya Sipir Kurang Sejahtera](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150415_054652/054652_969927_fredy_budiman_JP.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum dan HAM Handoyo Sudrajat menilai, kasus Freddy Budiman yang masih juga mengendalikan bisnis narkoba dari Lapas Batu Nusakambangan, sebagai dampak dari tidak seimbangnya jumlah tahanan dan sipir.
Sesuai data Ditjen Pemasyarakatan, jumlah sipir di seluruh Indonesia saat ini ada sekitar 14 ribu orang. Jumlah itu lebih kecil 10 kali lipat jika dibanding dengan tahanan yang mencapai 165 ribu orang.
Sebanyak 14 ribu tahanan itu juga tak bekerja serentak. Mereka bekerja dalam tiga shift. Jadi dalam satu shift hanya ada sekitar 4.600 sipir. Artinya perbandingan antara sipir dan tahanan 1:45.
"Penjara itu harus diawasi 24 jam, sehingga harus ada tiga shift ini. Melihat perbandingannya, keberadaan sipir jelas tidak ideal," tuturnya, kemarin.
Persoalan lainnya menyangkut overkapasitas. Menurut Handoyo lapas di seluruh Indonesia kapasitasnya hanya untuk 116 ribu orang. Namun faktanya, penghuni lapas di Indonesia tembus di angkat 165 ribu tahanan.
Tidak hanya itu, masalah kesejahteraan sipir yang masih bermasalah juga membuat masalah krusial lainnya. Misalnya, para tahanan berupaya untuk menyuap para sipir.
"Kami akui memang masih ada oknum sipir yang bermasalah, namun itu tidak lepas dari persoalan kesejahteraan juga," jelasnya.
Namun, bukan berarti Kemenkum dan HAM tidak berbuat sesuatu. Beberapa waktu lalu, Kemenkum dan HAM membuat memorandum of understanding dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. MoU itu diupayakan agar anggota TNI yang menjelang masa pensiun bisa membentu Kemenkum dan HAM untuk menjadi sipir.(idr/gun)
JAKARTA - Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum dan HAM Handoyo Sudrajat menilai, kasus Freddy Budiman yang masih juga mengendalikan bisnis narkoba dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dipecat Gegara Berbuat Asusila pada Mbak CAT, Ketua KPU: Terima Kasih DKPP
- Pilkada 2024 Jadi Momentum Menyuarakan Isu-Isu Inklusi
- Baznas Bazis DKI Panen Ikan Kerapu Centang di Pulau Tidung, Sebegini Jumlahnya
- Bertemu Kaesang, Lalu Iqbal Bicarakan Potensi Masa Depan NTB
- Mbak CAT Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Buka Suara, Begini Kalimatnya
- Kematian Afif Maulana, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono Dilaporkan ke Propam Polri