Walah.. Banyak Toko Jual Miras, Izinnya Kedaluwarsa

jpnn.com - SANGATTA – Sejumlah toko modern maupun tradisional di Kutai Timur ternyata menggunakan izin penjualan minuman keras yang sudah kedaluwarsa. Pasalnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengklaim tidak pernah lagi mengeluarkan perpanjangan izin.
Hal itu menyusul dikeluarkannya surat edaran yang menyatakan larangan minimarket dan toko menjual Miras baik golongan A, B maupun C.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim Irawansyah mengatakan, dalam Peraturan Menteri Pergadangan Repoblik Indonesia Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20/M-DAG/PER/4/2014 telah disebutkan jelas tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran, dan penjualan minuman beralkohol (Miras).
Kemudian, pada poin kedua dijelaskan jika sesuai Permendag No 06/M.DAG/PER/1/2015 Pasal II Ayat 1 pada saat peraturan ini berlaku SKP-A(SIUP-MB) untuk minimarket dan toko pengecer lainnya dinyatakan tidak berlaku.
“Jadi kami tegaskan semua toko modern, maupun tradisional semuanya tidak ada yang punya izin. Karena jelas larangannya. Kalaupun mengajukan izin, kami tidak akan keluarkan,” ujar Irawansyah, Kamis (7/1) kemarin. (dy/jos/jpnn)
SANGATTA – Sejumlah toko modern maupun tradisional di Kutai Timur ternyata menggunakan izin penjualan minuman keras yang sudah kedaluwarsa.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan