Walah, Bu Risma Dukung Grab Car cs Dihapus

Risma mencontohkan tekanan yang dirasakan oleh para sopir angkot dan juga taksi. Saat ini, dengan adanya layanan ojek atau pun taksi online yang menggunakan fasilitas aplikasi berbasis android dan menawarkan banyak kemudahan dan murah, angkutan konvensional sudah banyak yang ditinggalkan.
Risma mengakui jika penetrasi usaha transportasi online ini tidak hanya terjadi di ibu kota, tapi juga merambah ke kota-kota besar lain termasuk Surabaya. Namun, dirinya belum memberi keputusan untuk menerima atau menolak keberadaan mereka karena menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
“Kalau di Surabaya, memang belum ada aturannya. Berulang kali, mereka (pengusaha angkutan online, Red) mengajak ketemu, tapi berkali-kali juga aku belum mau ketemu. Sebab, ini berat urusannya,” ulasnya. Untuk itu, Risma mengakui jika dirinya lebih memilih menunggu aturan lebih lanjut dari pemerintah pusat. (ima/jay/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia