Walah, Guru Anggota HTI Sebarkan Ajaran di Sekolah
Kamis, 03 Agustus 2017 – 01:40 WIB
Jenderal bintang dua itu mencontohkan Nabi Muhammad SAW yang tidak mengajarkan kekerasan dan perbuatan radikal.
Baca Juga:
“Kekerasan dan radikal bukan sikap Islam,” ujar Safaruddin.
Berdasarkan data yang dihimpun Polda Kaltim, Tarakan ditengarai rawan gerakan radikalisme.
Saat ini, para pelaku gerakan ini sudah dengan jelas memberanikan diri membentuk kelompok-kelompok.
Jika dibiarkan dan terus berkembang tentu akan berbahaya bagi seluruh elemen yang ada di Tarakan.
Namun, sambung Safaruddin, pihaknya terus mengawasi aktivitas kelompok-kelompok itu. (aim/rsh/k15)
Beberapa sekolah di Balikpapan dan Samarinda diduga mempekerjakan guru yang merupakan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Redaktur & Reporter : Ragil