Walah, Peneror Kelab LGBT di Orlando Ternyata Cenderung Gay Juga
jpnn.com - COLORADO - Sebuah pengakuan mengejutkan tentang Omar Mateen (29), pelaku teror berdarah di kelab malam kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) Pulse di Orlando, pada Minggu (12/6) dini hari lalu datang dari bekas istrinya, Sitora Yusufiy. Berdasarkan pengakuan Sitora, bekas suaminya ternyata punya kecenderungan gay.
Sitora terikat pernikahan dengan Mateen pada 2009. Namun, pernikahannya hanya bertahan tiga bulan.
Sitora menyebut Mateen tak stabil secara mental. Bahkan Sitora mengaku sering dipukuli saat masih bersama Mateen.
Tunangan Sitora, Marco Dias yang berbicara kepada stasiun televisi SBT Brazil mengatakan, pacarnya sudah diinterogasi Biro Penyelidik Federal (FBI) soal kelakuan Mateen. FBI bahkan mewanti-wanti ke Sitora agar tak bicara ke media soal keganjilan Omar karena masih dalam penyelidikan,
Namun, keluarga dekat Mateen pun sudah tahu bahwa pelaku teror yang menewaskan 49 orang itu punya kecenderungan gay. Sitora mengaku pernah melihat ayah Mateen memanggil anak laki-lakinya itu dengan sebutan gay.
Ternyata pengakuan bahwa Omar punya kecenderungan gay diperkuat saksi-saksi lainnya. Ada pria bekas teman sekelas Mateen yang mengisahkan hal serupa.
Mateen bahkan secara romantis meminta pria bekas teman sekelasnya di akademi kepolisian itu untuk keluar dari Pulse sebelum pembunuh massal tersebut beraksi. Omar pun tercatat sudah belasan kali mengunjungi kelab para gay dalam beberapa tahun belakangan ini.
“Kami pergi ke beberapa bar khusus gay dengan dia, dan aku tidak di tahu saat itu, jadi aku menolak tawarannya,” kata bekas teman sekelas Mateen di akademi kepolisian Indian River Community College yang tak mau disebut namanya itu.
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan