Walah, Sampit Terancam Jadi Kota Sampah
jpnn.com, SAMPIT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Timur masih menyisakan pekerjaan rumah yang sangat besar.
Salah satunya perihal penanganan sampah. Saat ini, sampah menumpuk di beberapa sudut kota.
Kepala Seksi Penanganan Sampah DLH Kotim Era Yules mengatakan, sampah yang menumpuk belakangan ini karena pihaknya terkendala bahan bakar minyak (BBM ) untuk operasional truk pengangkut.
Selain itu, dirinya juga tidak dilibatkan lagi menangani sampah.
”Memang belakangan ini persoalannya adalah karena BBM, dan juga saya tidak dilibatkan lagi dalam urusan penanganan sampah mulai 1 Maret lalu,” kata Era Yules, Selasa (25/4).
Persoalan lain, kata dia, pekerja di tempat pembuangan akhir (TPA) diganti tanpa pemberitahuan.
”Adanya pergantian pekerja di TPA juga saya tidak tahu,” tambah Yules.
Dia menambahkan, persoalan sampah tidak bisa dituntaskan apabila pejabat tak dikembalikan ke tupoksi masing-masing.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Timur masih menyisakan pekerjaan rumah yang sangat besar.
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah