Walah, Ternnyata Masih Ada Panswaslu Tak Punya Rekening Resmi

jpnn.com - JAKARTA – Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Keuda Kemendagri) Reydonnyzar Moenek mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab sejumlah daerah belum mencairkan anggaran pengawasan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Salah satunya karena memang belum ada usulan ke pemda.
“Contohnya seperti di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Setelah kami konfirmasi ternyata belum ada pengajuan apapun dari Bawaslu terkait kebutuhan anggaran,” ujar birokrat yang akrab disapa Donny ini, Kamis (28/5).
Donny mengungkapkan, dari hasil konfirmasi yang dilakukannya juga menunjukkan bahwa penyebab belum cairnya anggaran pengawasan karena ada sejumlah Bawaslu Provinsi atau Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) belum memiliki rekening secara kelembagaan. “Jadi apa yang mau ditransfer kalau mereka rekeningnya belum ada,” ujar Donny.
Meski begitu Donny menegaskan, pada intinya seluruh daerah siap mencairkan dana pilkada, termasuk untuk anggaran pengawasan. Mantan juru bicara Kemendagri itu memastikan dana untuk pilkada siap dan mencukupi.
“Tidak ada alasan tidak siap dan tidak cukup. Karena data kami sudah diolah, diketahui anggaran di 269 daerah tersedia. Baik bagi KPU, Bawaslu dan termasuk pengamanan,” ujar Donny.
Data Bawaslu sebelumnya memerlihatkan baru 70 dari total 269 daerah yang menandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk anggaran pengawasan pilkada. Menurut Ketua Bawaslu Muhammad, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan, penyebab belum ditandatanganinya NPHD tidak semata persoalan regulasi, namun juga karena persoalan politis.(gir/jpnn)
JAKARTA – Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Keuda Kemendagri) Reydonnyzar Moenek mengatakan, ada beberapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Bahlil Digugat ke Mahkamah Golkar Gegara Ganti Ketua DPR Papua Barat Daya Tanpa Prosedur
- Soedeson Soroti Eksekusi Rumah Warga di Bekasi, Penegak Hukum Diduga Langgar Prosedur
- Polemik Band Sukatani soal Lagu Bayar Polisi, Dewi Juliani: Itu Kritik yang Harus Diterima
- Pakar Sebut Gap Politis Bikin Prabowo & Megawati Sulit Bertemu
- Rano Karno Bakal Hadiri Retret Kepala Daerah, Berangkat ke Magelang Malam Ini