Walah.. Walah.. Penyebaran Limbah Minyak Sudah Parah
jpnn.com - TARAKAN – Penyebaran lantung alias limbah minyak di daerah Kampung Satu/Skip terbilang mengkhawatirkan. Kasubid Tata Lingkungan Boedi Soejoto mengatakan, sebaran lantung ini sudah menjangkau hingga 12 hektare.
Alhasil, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Tarakan pun terus melakukan pemantauan secara intensif. Jika dibiarkan begitu saja, limbah minyak tersebut tentu akan sangat membahayakan warga.
“Berdasarkan hasil penelitian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, lantung awalnya berasal dari RSUD Tarakan yang kemudian mengarah ke Kampung Satu/SKIP, dan menuju lingkungan sekolah Don Bosco di Markoni,” kata Boedi beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, hingga saat ini proses kajian masih menyangkut electrical drilling. Yakni mengambil tingkat lapisan tanah yang terkontaminasi.
BPLH pun tidak bisa berbuat banyak karena kajian terkait lantung ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan. “Daerah hanya memfasilitasi,” ujar Boedi. (ash/jos/jpnn)
TARAKAN – Penyebaran lantung alias limbah minyak di daerah Kampung Satu/Skip terbilang mengkhawatirkan. Kasubid Tata Lingkungan Boedi Soejoto
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi