Walah.. Walah.. Penyebaran Limbah Minyak Sudah Parah
jpnn.com - TARAKAN – Penyebaran lantung alias limbah minyak di daerah Kampung Satu/Skip terbilang mengkhawatirkan. Kasubid Tata Lingkungan Boedi Soejoto mengatakan, sebaran lantung ini sudah menjangkau hingga 12 hektare.
Alhasil, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Tarakan pun terus melakukan pemantauan secara intensif. Jika dibiarkan begitu saja, limbah minyak tersebut tentu akan sangat membahayakan warga.
“Berdasarkan hasil penelitian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, lantung awalnya berasal dari RSUD Tarakan yang kemudian mengarah ke Kampung Satu/SKIP, dan menuju lingkungan sekolah Don Bosco di Markoni,” kata Boedi beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, hingga saat ini proses kajian masih menyangkut electrical drilling. Yakni mengambil tingkat lapisan tanah yang terkontaminasi.
BPLH pun tidak bisa berbuat banyak karena kajian terkait lantung ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan. “Daerah hanya memfasilitasi,” ujar Boedi. (ash/jos/jpnn)
TARAKAN – Penyebaran lantung alias limbah minyak di daerah Kampung Satu/Skip terbilang mengkhawatirkan. Kasubid Tata Lingkungan Boedi Soejoto
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Marisa Putri, Mahasiswi Penabrak Wanita di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif