Walau Dikecam, Anggota Parlemen Australia Tetap Hadiri Kampanye Anti-Islam

SALAH seorang anggota Parlemen Australia, George Christensen, mengumumkan rencananya untuk berbicara di sebuah acara anti-Islamisme di Queensland, dan mengatakan "neraka akan membeku" sebelum ia diintimidasi untuk menarik diri dari acara itu.
Anggota Parlemen asal Queensland itu mengunggah status di akun Facebook-nya menyebut bahwa ia akan berbicara di acara ‘Reclaim Australia’ yang berlangsung di Mackay, akhir pekan ini.
"Saya ingin mendukung orang-orang yang berusaha untuk mempertahankan gaya hidup Australia kami, budaya kami dan kebebasan kami dari ancaman Islam radikal," tulis George di status tersebut.
George Christensen tak gentar akan intimidasi yang menyuruhnya batal tampil di acara anti-Islamisme. (Foto: AAP, Lukas Coch)
Sebagai tanggapan atas statusnya, sebuah petisi online dibuat untuk menekan George agar tak jadi ambil bagian dalam acara itu, serta menyerukan Perdana Menteri Abbott untuk campur tangan.
Tapi George mengatakan, ia tidak akan terintimidasi oleh petisi itu.
"Neraka akan membeku sebelum saya menyerah pada intimidasi. Namun, hal yang jelas untuk melihat siapa yang ingin menutup kebebasan berbicara dan hak untuk berkumpul secara damai dan menyampaikan protes di negara ini," utaranya.
George mengatakan, ia membuat keputusan itu setelah meninjau prinsip-prinsip acara tersebut, yang menyerukan ‘kesetaraan hukum, kesetaraan gender dan kebebasan berbicara, serta mendukung hak Australia untuk mengasingkan atau mendeportasi pengkhianat’.
SALAH seorang anggota Parlemen Australia, George Christensen, mengumumkan rencananya untuk berbicara di sebuah acara anti-Islamisme di Queensland,
- Dunia Hari Ini: Vatikan Mengatakan Paus Fransiskus Masih dalam kondisi kritis
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?