Walau Komandan Lapangan Bentrok, PDIP Pasti Ikuti Perintah Megawati
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Pacul menyebut kader partai berlambang banteng akan satu barisan ketika ketumnya Megawati Soekarnoputri mengeluarkan perintah.
Pacul mengatakan itu saat ditanya wartawan soal potensi soliditas PDIP terganggu menyusul beberapa kader menerima sanksi ringan atau berat dari partai berkelir merah.
"PDIP tergantung perintah ketum, walaupun antarkomandan lapangan pada bentrok, itu nanti balik perintah ketum lagi," kata legislator Komisi III DPR RI itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11).
Pacul mengatakan orang yang menilai soliditas parpolnya terganggu lantaran beberapa kader terkena sanksi, ialah kelompok yang tidak mengenal PDIP secara utuh.
"Ini orang belum paham PDIP. Kalau orang yang sudah paham PDIP, klir," kata Ketua DPD PDIP Jawa Tengah itu.
Pacul kemudian mengingatkan momen sebelum Pilkada DKI Jakarta 2017 berlangsung. Beberapa kader PDIP punya dukungan ke tokoh tertentu sebelum dimulainya pesta demokrasi di Jakarta ketika itu.
Namun, kata dia, seluruh kader dan elite PDIP patuh perintah Megawati yang menjatuhkan dukungan bagi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Bagaimana Ahok di Jakarta kemarin. Perintah, lurus semua. Semua bekerja keras," ujar Pacul.
Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto bicara soal perbedaan sikap di internal partainya
- Chico Menduga Kubu RIDO Ketakutan, Sampai Minta Dukungan Jokowi
- Bertemu Jokowi, Ridwan Kamil Singgung Anies dan PDIP Kini Bergabung
- RK Ungkit Penolakan PDIP terhadap Program Anies, Pramono Tak Bisa Berkutik
- Ridwan Kamil Sindir Pramono di Panggung Debat, Bawa-bawa Anies dan PDIP
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Hasto Ajak Rakyat Merenung, Apakah Jokowi dan Keluarganya Harus Dibiarkan