Walau Kuasai Bahasa Inggris, Warga Muslim di Australia Sulit Dapat Pekerjaan
"Namun ketika kami melihat data imigran Muslim, hal itu tidak terjadi."
"Ketika kami membandingkan imigran Muslim dengan bahasa Inggris yang bagus dan yang bahasa Inggrisnya lebih rendah, tidak ada perbedaan dalam prospek mendapatkan pekerjaan."
Walau tidak bisa menemukan alasan mengapa hal tersebut terjadi, Dr Guven mengatakan bahwa penelitian mereka mungkin menunjukkan sejauh ini Austtralia terlalu mementingkan aspek kemampuan berbahasa, dan melupakan aspek lainya.
"Penelitian kami menyimpulkan bahwa kita mungkin perlu waspada, selama ini terlalu menekankan pada kemampuan berbahasa Inggris."
"Tentu saja kita tahu kemampuan berbahasa Inggris penting, namun menurut kami dalam kantong-kantong migran di Australia, misalnya warga Muslim, kemampuan bahasa Inggris bukan satu-satunya hal yang bisa menyelesaikan masalah mereka," kata Guven lagi.
Photo: Yousuf Karimi dari Afghanistan walau sudah tamat univesitas namun kesulitan mendapatkan pekerjaan yang diingininya di Australia. (Foto: SBS)
Diskriminasi tanpa sadar
Menanggapi hasil penelitian ini, seorang tokoh masyarakat Muslim di Australia mengatakan adanya bias dan diskriminasi yang mungkin tak disadari sebagai salah satu sebab.
Manajer Umum Dewan Islam Victoria Ayman Islam mengatakan faktor lain seperti misalnya Islamofobia mungkin juga berpengaruh.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata