Walau Kuasai Bahasa Inggris, Warga Muslim di Australia Sulit Dapat Pekerjaan

"Namun ketika kami melihat data imigran Muslim, hal itu tidak terjadi."
"Ketika kami membandingkan imigran Muslim dengan bahasa Inggris yang bagus dan yang bahasa Inggrisnya lebih rendah, tidak ada perbedaan dalam prospek mendapatkan pekerjaan."
Walau tidak bisa menemukan alasan mengapa hal tersebut terjadi, Dr Guven mengatakan bahwa penelitian mereka mungkin menunjukkan sejauh ini Austtralia terlalu mementingkan aspek kemampuan berbahasa, dan melupakan aspek lainya.
"Penelitian kami menyimpulkan bahwa kita mungkin perlu waspada, selama ini terlalu menekankan pada kemampuan berbahasa Inggris."
"Tentu saja kita tahu kemampuan berbahasa Inggris penting, namun menurut kami dalam kantong-kantong migran di Australia, misalnya warga Muslim, kemampuan bahasa Inggris bukan satu-satunya hal yang bisa menyelesaikan masalah mereka," kata Guven lagi.

Diskriminasi tanpa sadar
Menanggapi hasil penelitian ini, seorang tokoh masyarakat Muslim di Australia mengatakan adanya bias dan diskriminasi yang mungkin tak disadari sebagai salah satu sebab.
Manajer Umum Dewan Islam Victoria Ayman Islam mengatakan faktor lain seperti misalnya Islamofobia mungkin juga berpengaruh.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya