Walau Pendapatan Naik, Twitter Tetap Alami Kerugian
Twitter melaporkan bahwa perusahannya mengalami kerugian, bahkan di saat pendapatan mereka naik lebih dari dua kali lipat dan jumlah pengguna bulanan meningkat.
Hasil laporan kuartal ketiga Twitter menunjukkan, perusahaan media sosial ini memiliki 284 juta pengguna, naik hampir 5% dibanding jumlah pengguna selama kuartal kedua.
Tapi jumlah itu lebih kecil dibanding peningkatan yang muncul pada dua kuartal sebelumnya.
Secara garis besar, jumlah pengguna bulanan naik 23% dari tahun lalu, dan hasil ini sesuai dengan prediksi para analis.
Meski demikian, Twitter masih mengalami kerugian karena biaya upah yang menggelembung, rugi 199 juta dolar pada kuartal ketiga bahkan ketika pendapatan mereka berlipat ganda menjadi 410 juta dolar.
CEO Twitter, Dick Costolo, mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan perusahaan agar mampu memperbaiki diri.
“Pertama, memperkuat intinya. Kami harus terus menumbuhkan pengguna aktif bulanan kami dan membuat Twitter sebagai barang harian mereka secara meningkat,” jelasnya.
Twitter melaporkan bahwa perusahannya mengalami kerugian, bahkan di saat pendapatan mereka naik lebih dari dua kali lipat dan jumlah pengguna bulanan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat