Walhi: Asap Karhutla Sangat Berbahaya
jpnn.com, JAKARTA - Pengkampanye Keadilan Iklim dan Isu Global Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Yuyun Harmono menyebut kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tidak hanya terjadi di Riau. Bahkan di Kalimantan Tengah masuk kategori mengkhawatirkan.
"Di Sampit, semalam sudah sangat parah. Levelnya sudah berbahaya," kata Yuyun saat dihubungi JPNN.com, Minggu (15/9).
Akibat Karhutla itu, kualitas udara di Kalimantan Tengah juga memburuk. Rakyat di provinsi tersebut mulai menghirup asap. "Kalau lihat kualitas udara bahaya sekali," lanjut dia.
Yuyun meminta pemerintah serius menangani Karhutla di Kalimantan Tengah. Terlebih asap juga menyebar ke beberapa provinsi seperti Kalimantan Timur.
"Kiriman asap sudah menyeberang ke Kalimantan Timur, ke Samarinda. Hampir semua Kalimantan. Dari barat sampai timur," kata dia.
Persoalan asap yang kini memasuki Kalimantan Timur menghadirkan preseden buruk atas upaya pemindahan ibu kota. Sesuai rencana, pemerintah pusat berencana memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
"Kalimantan itu punya potensi sendiri. Itu harus diselesaikan dahulu sebelum memindahkan ke sana," ungkap dia.
Yuyun menyadari Provinsi Kalimantan Timur memang terbebas dari gempa bumi. Hanya saja, asap yang memasuki Kalimantan Timur menandakan provinsi tersebut belum cukup layak menjadi ibu kota.
Persoalan asap yang kini memasuki Kalimantan Timur menghadirkan preseden buruk atas upaya pemindahan ibu kota.
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur
- Pelaku Gendam dengan Modus Kenalan Lama di Kotim Ditangkap, Korbannya Banyak
- KLHK Optimalkan Upaya Pengendalian Karhutla
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur
- Rudi Mas'ud Maju Pilgub Kaltim, Pengamat: Masyarakat Mesti Tolak Politik Dinasti