Walhi Bingung Sikap Hari Meminta Maaf ke Ical
Jumat, 27 Juli 2012 – 00:03 WIB

Walhi Bingung Sikap Hari Meminta Maaf ke Ical
JAKARTA -- Juru Bicara Wahana Lingkungan (Walhi) Tumpak Winmark Hutabarat menyatakan tidak dapat berbuat banyak jika Hari Suwandi, korban Lapindo berubah pikirannya meminta maaf pada Aburizal Bakrie dan menyesali aksi jalan kakinya dari Porong ke Jakarta. Menurut Tumpak, itu adalah hak Hari, meski Walhi adalah salah satu lembaga yang menjadi tempat Hari berlabuh saat tiba di Jakarta. Hari juga meminta bantuan advokasi Walhi untuk memfasilitasinya bertemu jajaran pemerintahan dan menyampaikan maksudnya ke Jakarta.
"Dari Walhi sendiri kita enggak bisa bilang apa-apa ya. Itu perubahan yang sangat drastis dari pak Hari. Kalau secara advokasi, selama ada masyarakat yang merasa dirugikan, kita akan bela. Tapi kami mau bilang apa lagi, memang itu perubahan dari Pak Hari seperti itu," kata Tumpak saat dihubungi JPNN, Kamis (26/7).
Tumpak mengaku tak tahu apa yang terjadi pada Hari, sehingga ia berubah pikiran dari yang dulunya menghujat Bakrie Group dan sekarang justru memujinya. Ia tak ingin berspekulasi mengenai hal itu. Ia tahu publik yang dapat menilai apa di balik perubahan Hari.
"Teman-teman media sudah bisa cerdas melihatnya, artinya analisis saja sendiri kalau memang ini murni sikap dari pak Hari kenapa justru ini dilakukan di TVOne secara live. Kita tahu TV One ini dimilliki oleh siapa. Dulu waktu jumpa pers, pak Hari malah sempat marah-marah sama wartawan TVOne waktu ditanya-tanya," tuturnya.
JAKARTA -- Juru Bicara Wahana Lingkungan (Walhi) Tumpak Winmark Hutabarat menyatakan tidak dapat berbuat banyak jika Hari Suwandi, korban Lapindo
BERITA TERKAIT
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Bacth 9
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat
- Peringati Hari Bumi, Prudential Indonesia Tanam 5.000 Mangrove
- Mensesneg Jadi Jubir Istana, Pakar Pertanyakan Dasar Hukum: Jangan Penunjukkan Ala Kadarnya