Walhi Bingung Sikap Hari Meminta Maaf ke Ical

Tumpak menyatakan, itu sudah menjadi keputusan pribadi Hari, sehingga baik Walhi maupun KontraS tidak ikut andil lagi, karena hanya membantu Hari selama berada di Jakarta saja. Apalagi, ia terakhir kali bertemu Hari saat menemaninya berdemo dengan badan penuh lumpur di depan Wisma Bakrie, Selasa 17 Juli lalu.

"Beliau tidak menghubungi lagi setelah demo itu. Jadi kami juga tidak kontak lagi, terus baru tahu pak Hari berubah pikiran ini waktu lihat pemberitaan itu. Ya sudah kita mau bilang apalagi," kata Tumpak.

Sebelumnya, Hari pernah melaksanakan jumpa pers di kantor Walhi 9 Juli lalu untuk mengungkapkan maksud dan tujuannya berjalan kaki dari Porong ke Jakarta. Saat itu ia berapi-api dan bangga menyatakan ini inisiatifnya sendiri dan juga untuk membantu warga sekitar desanya yang belum mendapatkan hak mereka sebagai korban lumpur Lapindo. Ia berencana bertemu Presiden dan sejumlah kementerian untuk menuntut haknya saat itu. (flo/jpnn)