Walhi Curigai Kedatangan Ban Ki-moon
Sabtu, 19 November 2011 – 12:33 WIB
PALANGKA RAYA – Kedatangan Seketaris Jendral (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon ke Palangka Raya, Kamis (17/11) lalu disambut positif pemerintah daerah setempat karena diyakini akan mendukung program lingkungan di Kalteng. Namun Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalteng menilai kedatangan Ban Ki-moon ke Bumi Tambun Bungai justru menjadi ancaman baru bagi Kalteng.
Direktur Eksekutif Walhi Kalteng, Arie Rompas mengatakan kedatangan Sekjen PBB, hanya membawa agenda-agenda asing untuk masuk ke Kalteng. Artinya kedaulan Indonesia termasuk Kalteng akan lebih besar intervensi yang dilakukan oleh negara asing.
“Intervensi dilakukan negara asing melalui penanaman modal, bahwa ada perusahaan asing yang akan masuk, termasuk juga dengan membeli beberapa saham pertambangan di Kalimantan, itu agenda (sekjen PBB) sebenarnya,” kata Arie Rompas di kepada Radar Sampit, Jumat (18/11).
Arie menambahkan, mengenai pengelolaan lingkungan, Indonesia sebenarnya mampu untuk mengelola asal dengan serius, bahkan tanpa bantuan dari luar asing untuk kesejahteraan masyarakat, indonesi sudah bisa. Namun saat ini dengan intervensi modal asing untuk membatu program pengelolaan lingkungan akan membuat masalah baru, karena luar negeri mendapat andil dalam menentukan kebijakan mengenai lingkungan yang ada di Kalteng.
PALANGKA RAYA – Kedatangan Seketaris Jendral (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon ke Palangka Raya, Kamis (17/11) lalu disambut
BERITA TERKAIT
- Ini Tampang Anggota Pemuda Pancasila yang Berulah di Blok M Jaksel
- Hasil Seleksi CPNS 2024 Pemkab Natuna: 18 Peserta Lulus
- Sontoloyo, Pengakuan Pengemudi Prado Tabrakan di Sukabumi Terpasang Stiker Setwapres
- Beredar Video Aktivitas Warga di Taman Literasi Harus Izin dari Ormas Pemuda Pancasila
- Kawasan PT Freeport Dijaga 1.057 Personel TNI-Polri, Ada Apa?
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Sebagian Wilayah Hujan