Walhi Desak Polda Sumut Usut Tuntas Kematian Goldfrid Siregar
![Walhi Desak Polda Sumut Usut Tuntas Kematian Goldfrid Siregar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/10/07/golfrid-siregar-foto-antaraho-walhi-sumut-72.jpg)
jpnn.com, MEDAN - Salah satu aktivitis lingkungan hidup Walhi Sumatera Utara (Sumut) Golfried Siregar meninggal dunia dalam keadaan luka parah. Diduga, Golfrid menjadi korban penganiayaan hingga tewas.
Atas kematian itu, Zenzi Suhadi selaku Kepala Departemen Advokasi Eksekutif Nasional Walhi mendesak kepolisian mengusut tuntas.
“Tentu kami sangat terpukul atas meninggalnya aktivis Walhi Sumatera Utara Golfrid Siregar. Kami mendesak Polda Sumut untuk segera melakukan penyelidikan secara serius untuk menggungkap kematian Golfrid Siregar,” ujar Zenzi kepada JPNN, Senin (7/10).
Menurut dia, kepolisian harus memastikan keadilan bagi korban beserta keluarga yang ditinggalkan.
“Kami juga meminta Komnas HAM untuk memantau secara intensif kerja kepolisian dan memastikan independensi dan imparsialitas kepolisian dalam proses penyelidikan,” tambah Zenzi.
Tak hanya itu, Walhi juga mendesak agar negara segera mengeluarkan kebijakan terkait perlindungan terhadap aktivis lingkungan hidup dan HAM.
“Hal ini berkaitan kerja-kerjanya dalam menegakkan keadilan ekologis,” tambah Zenzi.
Diketahui, Golfrid Siregar mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Minggu. Sebelumnya, dia sempat dikabarkan hilang sejak Rabu (2/10).
Salah satu aktivitis lingkungan hidup Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara Golfried Siregar meninggal dunia dalam keadaan luka parah. Diduga, Golfrid menjadi korban penganiayaan hingga tewas.
- Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sudah Dilantik, Sisanya Malam Hari
- Masa Kontrak Kerja Guru PPPK Sampai Batas Usia Pensiun, Alhamdulillah
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan