Walhi Kutuk Pembantaian Dua Pejuang Antitambang di Lumajang

jpnn.com - JAKARTA - Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur, Oni, mengutuk aksi sekelompok preman yang membantai dua petani yang jadi pejuang antitambang dan pejuang lingkungan di Lumajang, Jawa Timur pada Minggu (27/9) pagi.
"Tadi pagi 2 orang pejuang antitambang dan pejuang lingkungan dibantai saat memperjuangkan hak atas ruang hidupnya," kata Oni melalui opesan singkat, Minggu (27/9).
Peristiwa itu terjadi, kata Oni, saat warga Desa Selo Awar-awar, Lumajang, akan melakukan penghadangan terhadap aktivitas pertambangan pasir milik kepala desa setempat. Tiba-tiba kepala desa mengerahkan 30 orang preman untuk mengintimidasi warga.
"Satu orang petani diculik dibawa ke balai desa, dikeroyok dan dipukuli, setelah itu dibawa ke suatu tempat untuk dibunuh. Sedangkan seorang petani lainnya didatangi preman-preman di rumahnya, dikeroyok dan dipukuli. Kondisinya saat ini tengah kritis di rumah sakit," ujar Oni.
Atas kebiadaban tersebut, Walhi Jawa Timur menyatakan sikap mengutuk keras pembunuhan tersebut dan mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan menangkap dalang pembunuhannya.
Selain itu, Walhi juga mendesak Pemkab Lumajang dan Pemerintah Provinsi Jatim untuk menghentikan dan mencabut izin seluruh aktivitas pertambangan pasir di Desa Selo Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Menyerukan solidaritas nasional untuk bersama-sama menyuarakan kasus ini," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur, Oni, mengutuk aksi sekelompok preman yang membantai dua petani yang jadi pejuang antitambang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ratusan Siswa SLTAK Penabur Jakarta Berlaga di Science Project Challenge 2025
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita