Walhi: Operasi Polisi Ancam Gili Trawangan

Walhi: Operasi Polisi Ancam Gili Trawangan
Walhi: Operasi Polisi Ancam Gili Trawangan
JAKARTA - Operasi penetriban dan keamanan bertajuk Gatarin yang dilakukan aparat gabungan TNI dan Polri di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, mendapat perhatian serius dari organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Manager Penguatan Regional dan Kaderisasi Walhi, Ahmad Samsul Hadi, mengaku menyayangkan upaya yang dilakukan aparat ini.

Menurutnya, ini dapat mengancam program eco-tourism berbasis masyarakat yang selama ini menjadi andalan Gili Trawangan. Di mana ketika masyarakat setempat mulai merasa terganggu, struktur penjaga lingkungan yang telah lama terbentuk ini juga terancam. "Masyarakat menjadi penggerak utama dalam eco-tourism di sana. Kini aparat ikut masuk dan membuat warga resah. Ini menjadi ancaman bagi pengembangan wisata lingkungan berbasis kemasyarakatan di kemudian hari," katanya.

Seperti diketahui, Gili Trawangan merupakan satu dari tiga pulau kecil yang menjadi destinasi utama Indonesia setelah Bali. Kawasan ini sendiri telah lama dikembangkan menjadi zona wisata lingkungan berbasis kemasyarakatan. Sejak lama, masyarakat setempat telah terbisa mengelola lingkungan pulau yang menjadi daya tarik sendiri. Masyarakat telah melarang keberadaan kendaraan bermotor di pulau mungil ini, dan keamanan dilakukan secara swadaya. Sehingga pulau ini punya julukan sendiri di kalangan wisatawan sebagai pulau tanpa polisi dan polusi.

Sengketa lahan yang terjadi antara warga dan PT Wahana Alam Hayati (PT WAH) sebagai salah satu pengembang sendiri, telah terjadi cukup lama. Dan saat ini, polisi datang dalam operasi dan menduduki lahan yang diklaim warga itu. "Kita harap konflik kepentingan ini tidak mengganggu lingkungan di sana," tambahnya.

JAKARTA - Operasi penetriban dan keamanan bertajuk Gatarin yang dilakukan aparat gabungan TNI dan Polri di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, mendapat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News