Walhi Ragukan Manfaat Pertemuan GMEF

Indonesia Disebut Sebatas jadi EO

Walhi Ragukan Manfaat Pertemuan GMEF
Walhi Ragukan Manfaat Pertemuan GMEF
Teguh pun menyarankan, bahwa yang mesti dilakukan Indonesia ialah bersiap dengan seluruh kajian lengkap tentang potensi (investasi) yang berdampak sistemik atas kerusakan LH di Indonesia. Dengan data kerusakan tersebut, Indonesia bisa meminta negara pengimpor bahan mentah dari Indonesia untuk mengurangi tekanan, dalam arti mengurangi permintaan, sekaligus melakukan restorasi terhadap kawasan ekologi genting di mana investasi itu berada.

Yang kedua menurutnya, Indonesia bisa meminta pembayaran (untuk) hutan iklim, karena Indonesia berhak meminta itu. Pasalnya katanya, sejak era 1970-an, SDA Indonesia telah selalu diekstraksi, tanpa merasakan keuntungannya. "Freeport, (itu) apa keuntungannya bagi Indonesia? Secara konstitusi (negara) tidak terlihat, namun secara personal sangat terlihat. Jenderal polisi kaya, jenderal TNI kaya, pejabat kaya. Tapi rakyat Papua, sekolah saja payah. Semestinya, isu itulah yang harus dibawa," ujar Teguh kritis. (fm/ito/jpnn)

JAKARTA - Kritik keras dilontarkan oleh lembaga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), terkait dengan diadakannya rangkaian kegiatan Governing


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News