Walhi Ragukan Manfaat Pertemuan GMEF
Indonesia Disebut Sebatas jadi EO
Jumat, 19 Februari 2010 – 21:08 WIB
Walhi Ragukan Manfaat Pertemuan GMEF
Teguh pun menyarankan, bahwa yang mesti dilakukan Indonesia ialah bersiap dengan seluruh kajian lengkap tentang potensi (investasi) yang berdampak sistemik atas kerusakan LH di Indonesia. Dengan data kerusakan tersebut, Indonesia bisa meminta negara pengimpor bahan mentah dari Indonesia untuk mengurangi tekanan, dalam arti mengurangi permintaan, sekaligus melakukan restorasi terhadap kawasan ekologi genting di mana investasi itu berada.
Baca Juga:
Yang kedua menurutnya, Indonesia bisa meminta pembayaran (untuk) hutan iklim, karena Indonesia berhak meminta itu. Pasalnya katanya, sejak era 1970-an, SDA Indonesia telah selalu diekstraksi, tanpa merasakan keuntungannya. "Freeport, (itu) apa keuntungannya bagi Indonesia? Secara konstitusi (negara) tidak terlihat, namun secara personal sangat terlihat. Jenderal polisi kaya, jenderal TNI kaya, pejabat kaya. Tapi rakyat Papua, sekolah saja payah. Semestinya, isu itulah yang harus dibawa," ujar Teguh kritis. (fm/ito/jpnn)
JAKARTA - Kritik keras dilontarkan oleh lembaga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), terkait dengan diadakannya rangkaian kegiatan Governing
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cuaca Hari Ini: Mayoritas Kota Besar Diperkirakan Hujan Ringan-Berpetir
- Ribuan CPNS 2024 Mengundurkan Diri, Ada 5 Alasan
- Bea Cukai Tegal & Kejari Batang Musnahkan Lebih 7 Juta Batang Rokok Ilegal, Tuh Lihat!
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Hujan Petir Diperkirakan Melanda Sejumlah Wilayah Ini, Waspada!
- Isu Ijazah Palsu Jokowi Ramai Lagi, UGM Berkomunikasi dengan Polri