Walhi Sebut Kualitas Udara Riau Buruk, 47 Ribu Warga Kena ISPA

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Yuyun Harmono setuju dengan data yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB terkait kualitas buruk udara di Riau.
Sebab, catatan WALHI juga menyebutkan hal yang sama. "Data BNPB sudah benar. Bukan tidak sehat lagi, tetapi kualitas udara di Riau sudah membahayakan. Begitu," kata Yuyun saat dihubungi jpnn.com, Minggu (15/9).
Catatan WALHI, kualitas buruk udara di Riau terjadi sejak pekan lalu. Bahkan, beberapa warga telah mengeluh ke WALHI bahwa terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA.
"Kemarin teman WALHI Riau yang datang ke kantor (WALHI Pusat) bilang, kemarin sudah ada 47 ribu warga Riau yang terkena ISPA," lanjut dia.
Yuyun menjelaskan, kualitas udara yang buruk itu disebabkan luasnya daerah kebakaran lahan dan hutan atau Karhutla di Riau. Total 48 ribu hektare lahan dan hutan yang terbakar di Riau.
"Data yang kami dapat, dari Januari sampai Agustus (2019) itu sudah lebih dari 48 ribu hektare hutan dan lahan terbakar. Nah, 40 ribu hektare kebakaran di lahan gambut," timpal dia.
Dia berharap pemerintah memerhatikan persoalan udara buruk di Riau yang disebabkan Karhutla tersebut. Setidaknya pemerintah bisa menerapkan darurat nasional atas kejadian di Riau.
"Di Riau sudah sangat parah sekali," ungkap dia.
Pengkampanye Keadilan Iklim dan Isu global Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Yuyun Harmono setuju dengan data yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB terkait kualitas buruk udara di Riau.
- Irjen Herry Heryawan Jadi Kapolda Riau, Berikut Profil Lengkapnya
- Harmoni Ramadan, Kebersamaan TNI-Polri di Halaman Mapolda Riau
- Bawa Narkoba Senilai Rp 15,1 Miliar, Kurir Ditangkap Seusai Ambil Tas Ransel di Terminal Pekanbaru
- Tempat Ngabuburit di Pekanbaru yang Asik dan Nyaman, Jangan Lupa ke 'Malioboro' Ya!
- Polres Kuansing Gelar Buka Puasa Bersama, Lihat Hangatnya Kebersamaan Polisi & Anak Panti Asuhan
- 17 Ribu Jiwa Terkena Dampak Banjir di Pekanbaru, 20 Pos Didirikan untuk Pengungsi