Walhi Tolak Proyek Kereta Api di Kalteng
Minggu, 07 Agustus 2011 – 02:17 WIB

Walhi Tolak Proyek Kereta Api di Kalteng
PALANGKA RAYA - Rencana pembangunan rel Kereta Api (KA) di Kalimantan tampaknya bakal menghadapi kendala. Para aktivis lingkungan hidup menolak proyek pusat Kalteng - Kaltim, maupun yang sudah digagas pemerintah daerah karena akan mengancam kehidupan masyarakat. Mengenai alasan Gubernur Kalteng yang menolak pembangunan rel kereta api yang digagas pusat, karena menyangkut penyelamatan lingkungan dan ekologi di wilayah pegunungan swahcner, menurut Ari tidak mendasar. Pasalnya, lebih bicara soal kewenganan pusat dan daerah, bukan pada aspek penyelamatan lingkungan dan ekologi di wilayah tersebut.
"Rencana pembanguan Rel Kereta api baik yang digagas oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, merupakan proyek yang akan mengancam keselamatan warga di sepanjang DAS Barito dan DAS Mahakam," kata Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalteng Ari Rompas kepada Kalteng Pos (JPNN Group), Sabtu (6/8).
"
Ditegaskan Ari, proyek pembanguanan rel kereta api tersebut, bertujuan untuk mempercepat ekploitasi sumber daya alam (SDA) yang berada di wilayah cathmen area (tangkapan air). "Seharusnya pembangunan rel kereta api tersebut di tinjau kembali," tukasnya.
Baca Juga:
PALANGKA RAYA - Rencana pembangunan rel Kereta Api (KA) di Kalimantan tampaknya bakal menghadapi kendala. Para aktivis lingkungan hidup menolak
BERITA TERKAIT
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari