Wali Kota Balikpapan Apresiasi Upaya Kementan Bantu Warga dengan Gelar Pangan Murah

jpnn.com, BALIKPAPAN - Menjelang Lebaran, Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan gelar pangan murah serentak di 34 provinsi.
Kegiatan tersebut salah satunya dilaksanakan di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang menggandeng TNI dan dinas pertanian di wilayah tersebut.
Selain menjual berbagai bahan pangan pokok, seperti beras, minyak goreng, daging, gula dan terigu, kegiatan yang berlangsung di Balikpapan itu juga diramaikan dengan pembagian sayuran segar dan vaksinasi gratis kepada pengunjung.
Tak pelak, masyarakat Balikpapan menyambut antusiasme acara yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tersebut.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto menyampaikan Gelar Pangan Murah tersebut bukanlah bentuk operasi pasar, melainkan wujud perhatian pemerintah guna meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
Tak berhenti pada kegiatan tersebut, pihaknya berkomitmen akan terus berkolaborasi dengan TNI/Polri dan pihak-pihak terkait dalam menjaga ketersediaan pangan di wilayah Kaltim.
"Ini adalah bentuk ekspresi kecintaan dan cara pemerintah untuk senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat yang saat ini sedang membutuhkan bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau," kata Prihasto Setyanto melalui keterangan tertulis yang diterima Sabtu (30/4).
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atas terselenggaranya Gelar Pangan Murah di daerahnya.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyamaikan apresiasi atas upaya Kementan bantu warga dengan melaksanakan gelar pangan murah jelang Lebaran
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Ridwan Kamil Melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Wajah Baru di Polda Jateng, 2 Jenderal Melesat ke Mabes Polri
- GM FKPPI Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi di Tengah Transformasi Peran TNI
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar