Wali Kota Batu Bantah soal Uang Rp 200 Juta, Alphard Bro!
jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Batu Eddy Rumpoko tiba di gedung KPK pukul 01.10 dini hari kemarin (17/9).
Suaranya terdengar patah-patah ketika menjawab pertanyaan sejumlah wartawan yang menunggunya di lobi gedung KPK.
”Saya tidak tahu,” ucap Rumpoko ketika ditanya soal dugaan uang suap sebesar Rp 200 juta yang diamankan KPK saat operasi tangkap tangan (OTT) di rumah dinasnya di Kota Batu pada Sabtu (16/9).
Politikus yang cukup populer di kalangan supporter tim sepakbola di Malang itu juga mengaku tidak tahu-menahu darimana asal uang yang menjadi barang bukti OTT tersebut. ”Saya gak tahu duitnya.”
Begitu pula soal kronologi penangkapan, Rumpoko terlihat labil saat ditanya. Dia merasa tidak bersalah meski tim penindakan komisi antirasuah mengamankan uang Rp 200 juta yang diduga uang suap dari Pilipus Djap, pemilik Amarta Hills Hotel dan Resort Batu.
”Saya lagi mandi, langsung diketuk, ditangkap KPK,” ungkap mantan anggota tim transisi PSSI pada 2015 itu seraya meninggalkan wartawan.
Pada sore, Rumpoko kembali mengungkapkan bantahannya usai diperiksa dan resmi menyandang status tahanan KPK.
Mengenakan rompi warna oranye, dia bersikukuh merasa tidak ada uang dalam OTT tersebut.
Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mengaku tidak tahu-menahu darimana asal uang yang menjadi barang bukti OTT KPK tersebut.
- Nasib Sahbirin Noor Setelah Jadi Tersangka di KPK
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Gelombang 2, Banyak Honorer Ogah Mendaftar
- Lebih 3 Jam Geledah Ruang Kerja Gubernur Kalsel, KPK Bawa Satu Koper
- 5 Berita Terpopuler: OTT KPK di Kalsel, Profil Orang Kepercayaan Terungkap, Ternyata Ini yang jadi Bancakan
- Operasi Senyap KPK di Kalsel, 4 Pejabat Ditangkap & Uang Rp 10 Miliar Disita
- Nilai OTT KPK di Kalsel Hampir Setengah Kekayaan Sahbirin Noor alias Paman Birin