Wali Kota Bekasi Dikabarkan Terjaring OTT, Begini Penjelasan KPK
![Wali Kota Bekasi Dikabarkan Terjaring OTT, Begini Penjelasan KPK](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/01/14/plt-juru-bicara-kpk-bidang-penindakan-ali-fikri-di-jakarta-selasa-141-foto-fathan-sinagajpnncom-68.jpg)
jpnn.com, BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dari informasi yang dihimpun, pihak swasta juga diamankan dalam operasi senyap itu.
Kedua pihak diduga diamankan karena transaksi suap.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi enggan menyampaikan identitas pihak-pihak yang diamankan.
Namun, dia membenarkan ada OTT di Bekasi.
"Benar, informasi yang kami peroleh, Rabu sekitar jam dua siang, tim KPK berhasil mengamankan beberapa pihak dalam kegiatan tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat," kata Fikri saat dikonfirmasi, Rabu (5/1).
Terlepas dari itu, Fikri menerangkan para pihak yang terjaring operasi senyap kini sudah berada di Gedung KPK, Jakarta Selatan.
Mereka sedang menjalani pemeriksaan intensif.
KPK melakukan operasi tangkap tangan di Kota Bekasi. Pak wali kota dikabarkan terjaring operasi senyap.
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK