Wali Kota Blitar: Saya Disuruh Tengkurap, Mulut Dilakban, Tangan Diborgol

Para pelaku sempat kesal karena Santoso tidak segera menunjukkan brankas.
Pelaku bahkan mengancam akan melukai istri Santoso, jika permintaan tidak dituruti.
Akhirnya, Santoso meminta pelaku agar membuka lemari.
Para pelaku kemudian mengacak-acak isi lemari dan membawa uang yang ada.
Selain itu, perhiasan milik istrinya, seperti kalung serta cincin, juga dibawa pelaku.
Santoso mengaku tidak begitu jelas mengenal wajah pelaku perampokan itu. Santoso hanya ingat bahwa salah satu pelaku membawa parang sepanjang 40 sentimeter.
"Saya tengkurap dan dilakban. Sekilas kalau senjata api saya tidak (begitu jelas), yang saya lihat salah satunya bawa parang sekitar 40 sentimeter," kata Santoso.
Seperti diketahui, rumah dinas wali Kota Blitar disatroni perampok, Senin (12/12) menjelang waktu subuh.
Wali Kota Bliar Santoso mengungkap kronologi perampokan dan penyekapan yang dialaminya dan istri. Dia disuruh tengkurap, mulutnya dilakban, tangannya diborgol.
- 1 Pemuda Tewas Dikeroyok saat Idulfitri di Maluku Tengah, Ini Langkah Polisi
- Arus Mudik Padat, Contraflow Berlaku di Tol Cipali dan Jakarta-Cikampek
- Kapolda Riau Pantau Jalur Mudik dari Udara, Pastikan Lalu Lintas Lancar dan Aman
- Salat Id di Wilayah Polres Priok Berjalan Khidmat Berkat Sinergi Masyarakat dan Aparat
- Begini Kronologi dan Motif Sekuriti Tikam Polisi hingga 2 Orang Tewas di Rohil
- Pelaku Penikaman Polisi di Pos Kompleks BMH Bagansiapiapi Ditangkap