Wali Kota Daerah Ini Siap Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Senilai Rp 66 Miliar
jpnn.com - BATAM - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengaku siap diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri, terkait dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Sosial (Bansos). Guna membantu pihak Kejaksaan membuat terang kasus itu.
Terkait naiknya status perkara ke tahap penyidikan, Dahlan menyampaikan, Pemko Batam akan mengikuti mekanisme aturan dan ketentuan hukum yang berlaku. "Yang pasti, kita tak boleh ikut campur," ungkap Ahmad Dahlan, seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Jumat (12/2).
Isu akan adanya tersangka di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada di bawahnya, Dahlan tak mau mendahalui penegak hukum. "Saya tak mau berandai-andai," tutupnya.
Sebelumnya, Kejati Kepri menaikan status penyelidikan dugaan kasus penyelewengan dana bansos Pemko Batam menjadi tahap penyidikan. Dipastikan sejumlah pejabat di beberapa SKPD terlibat dalam pusaran kasus tersebut.
Bahkan dalam waktu dekat, korps coklat itu segera mengumumkan siapa saja pejabat Pemko Batam sebagai tersangkanya.
Dana bansos Pemko Batam tahun 2011-2012 yang diusut itu senilai Rp 66 miliar. "Kasus ini melibatkan banyak pihak. Dalam bulan ini akan ada penetapan tersangka," ujar wakil Kepala Kejati Kepri, Asri Agung di Tanjungpinang kemarin (3/2).(hgt/ray)
BATAM - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengaku siap diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri, terkait dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Sosial (Bansos).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Sebagian Wilayah Hujan
- Hasil Seleksi CPNS 2024 Pemkab Batanghari, 96 Peserta Lulus, Masih Ada Formasi belum Terpenuhi
- Silakan Dicatat, Dedi Mulyadi Janji Tidak Akan Bagi-Bagi Jabatan kepada Sukarelawan
- Sopir Travel di Riau Rekayasa Kasus Perampokan, Diduga Hindari Penarikan Leasing
- Peredaran 1,18 Juta Batang Rokok Ilegal Digagalkan Bea Cukai Langsa, 2 Pelaku Ditangkap
- Penjelasan PT PEU Terkait Kisruh di Koperasi BMS, Oh Ternyata