Wali Kota Depok Ungkap Fakta Soal Covid-19, Mencengangkan, Timpang
Idris menilai ketimpangan data level PPKM Depok terjadi lantaran adanya keterlambatan data yang masuk dari Kementerian Kesehatan ke Kementerian Dalam Negeri.
"Kementerian Kesehatan itu menerima data langsung dari dari rumah sakit di Jabodetabek secara online, mungkin data itu terlambat saat proses input ke Kementerian Dalam Negeri,” bebernya.
Atas perbedaan data level PPKM di Depok itu, pemkot telah mengonfirmasi kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri.
Idris berharap, dengan kesesuaian data level PPKM Kota Depok nanti, bisa menjadi acuan bagi Pemkot Depok untuk memberhentikan PTM.
"Semoga ini bisa menjadi solusi bagi kami untuk mengeluarkan kebijakan pemberhentian PTM. Karena berdasarkan SKB 4 Menteri, jika suatu daerah berstatus PPKM Level 4, maka PTM harus diberhentikan," kata Idris. (mcr19/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ada beberapa fakta mengejutkan soal data Covid-19 yang diungkap Wali Kota Depok. Mungkin saja terjadi di wilayah lain.
Redaktur & Reporter : Adek
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN